Seperti yang harus lo tau, gue termasuk seorang moduser tersohor di sekolah. cowok gue, cowok orang, cewek orang.. semua gue modusin. gue bermodus ria dengan berbagai cara yang tak terduga dan
Belakangan ini, modus gue yang ngetrend adalah "sok buang sampah". gue akan sok peduli kebersihan dan bersama teman sepermodus gue, kita berjalan berdampingan menggandeng sampah-sampah yang berbaris, lalu kita berpandangan satu sama lain bersiap memasuki hidup yang baru ... apaan sih. nggak, maksud gue kita akan kebawah dan bermodus ria dengan target modus kita. kenapa gue memilih jalan ini? karna banyak jalan menuju roma, maka gue membuat jalan menuju kesejahteraan dalam dunia permodusan. karna dengan modus "sok buang sampah" gue bisa leluasa menggunakan semua jalur untuk bermodus. jalur yang akan dilewati saat membuang sampah kelas dan bisa dijadikan moduser zone adalah:
1. tangga. bisa aja target modus kita berada di tangga dan kita bisa bermodus ria dengan mendempetkan diri. *taukan maksudnya*
2. koridor. sang target sedang berjalan di koridor dan kita yg baru turun tangga pura2 tergesa-gesa jadi sok2an nunduk gitu buat memasang muka-muka
3. kantin. tempat ini jadi jagoannya tempat moduser bermodus ria. kemungkinan besar, target modus akan berada di sekitar kantin. jalan menuju pembuangan sampah sekolah gue melewati kantin, jadi so pasti gue bisa sok mampir ke kantin buat modus.
4. tempat terakhir menuju jalan kesejahteraan dunia permodusan, lantai/kelas tempat kediaman si target. saat menuruni tangga, gue akan melewati lantai 2 dekat kelas si target dan bisa aja gue ketemu dia di sekitar situ.
Oke, mungkin itu lokasi modus strategis yang bisa didapatkan saat gue melakukan modus "sok buang sampah".
Tadi siang ada cerita sial saat gue menjalankan modus. mungkin dosa permodusan gue sudah menumpuk sehingga hal ini terjadi sama gue dan salah seorang teman sepermodus gue.
Awalnya rencana kita berjalan mulus. dengan mata yang berbinar-binar penuh kelicikan, kita berjalan menuruni tangga melewati lantai target utama gue karna gue tau pasti target gue ga ada di sana saat jam-jam begini. dia ada di kantin. dengan penuh percaya diri gue dan seorang teman gue yg dipanggil Nisa itu menuruni anak tangga satu persatu. lalu tiba2 musibah terjadi saat tiga orang 'janda' eh maksudnya tiga orang perempuan yang mengenakan pakaian olahraga ungu melewati kita. salah seorang dari mereka ga sengaja menyenggol sedikit tempat sampah yang dibawa Nisa menggunakan pengki dan kemudian.. kemudian.. brak. tempat sampah beserta isinya yang penuh jatuh memantul-mantul, terkocok-kocok di tangga lalu semuanya berhamburan. gue lalu menghampiri sampah2 itu dan masang muka dramatis lalu berteriak.. "KENAPAAAAA??!!!"
Nggak. gue memandang sampah2 yang berserakan itu dan sambil menahan air mata gue membantu para 'janda' eh atau apalah mereka dengan Nisa yang melongo sambil memungut sampah2 itu.
Nggak sampai disitu, saat Nisa membuang sampah di tempat pembuangan yang baunya semerbak, azab kualat karna niat kemodusan terjadi lagi. Nisa ga mengeluarkan ember/wadah tempat sampahnya dulu dari tempatnya dan langsung menumplekan tempat itu ke tempat pembuangannya. alhasil ember wadah tempat sampah itu ikut masuk ke tempat pembuangan. sial emang.
Dengan berbagai cara Nisa berusaha mengais-ngais ember di tempat pembuangan agar sampai ke jangkauan tangannya. Dan setelah melewati medan pertempuran (nahan bau) dan kita hampir pingsan, kita akhirnya berhasil. Yey.
Jalan menuju modus kita emang hancur lebur, tapi niat kita nggak padam. gue menemukan si target modus gue di kantin. gue pura-pura ga melihat dia dan membeli jajanan yang sudah gue rencanakan. yak, niat modus gue berhasil walaupun kesialan menggerayangi gue diperjalanan...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar